Mochammad Said
Konsep ‘pembangunan’ (development)
pada awalnya adalah proyek pasca zaman penjajahan yang digagas oleh
negara-negara barat sebagai solusi bagi permasalahan kemiskinan ekonomi di
negara-negara Dunia Ketiga. Asumsi dasarnya adalah bahwa kemajuan modern barat
merupakan model terbaik bagi kemajuan seluruh dunia, termasuk di negara-negara
Dunia Ketiga. Oleh karena itu, konsep pembangunan ini –yang menjiplak model
pembangunan negara-negara barat- dijadikan resep utama bagi penyelesaian
permasalahan ekonomi di negara-negara Dunia Ketiga (Shiva, 1997).
Namun, pertanyaan kritisnya adalah, apakah
resep ‘pembangunan’ tersebut selalu sesuai dengan kebutuhan negara-negara Dunia
Ketiga? Dalam kenyataannya, jawabannya tidaklah demikian. Pembangunan yang
cenderung dipaksakan tersebut ternyata justru jauh lebih banyak merugikan
daripada memberikan manfaat.